Timika – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Kesehatan menggelar pertemuan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu yang melibatkan seluruh tingkatan, mulai dari Kabupaten, Distrik, hingga Kelurahan/Kampung. Pertemuan yang berlangsung, pada Jumat (29/8/2025) ini bertujuan memperkuat peran Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dalam pembangunan kesehatan masyarakat, sekaligus menekan angka stunting di Mimika.
Sebagaimana diketahui, Posyandu merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Selain menjadi wadah pelayanan kesehatan ibu dan anak, Posyandu juga berfungsi sebagai sarana pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga, terutama melalui pemantauan tumbuh kembang balita, pencegahan stunting, serta edukasi gizi dan pola hidup sehat.
Sejalan dengan Permendagri Nomor 18 Tahun 2018 yang telah diperbaharui melalui Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Posyandu, keberadaan Posyandu kini semakin kuat karena diatur secara resmi dalam kelembagaan desa dan kelurahan. Posyandu bukan lagi sekadar kegiatan sukarela masyarakat, melainkan menjadi bagian dari sistem pembangunan desa/kelurahan yang ditetapkan melalui Peraturan Desa maupun Surat Keputusan Kepala Desa.
Bupati Mimika dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Frans Kambu, S.Sos., M.Tr.IP, menegaskan bahwa Posyandu merupakan mitra strategis pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Kabupaten Mimika memiliki komitmen besar untuk menurunkan angka stunting sekaligus memperkuat fungsi pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat akar rumput. Stunting bukan hanya soal gagal tumbuh secara fisik, tetapi juga menyangkut kualitas sumber daya manusia di masa depan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Frans Kambu juga menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika selaku penyelenggara kegiatan, serta dukungan penuh dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Mimika yang selama ini aktif dalam penguatan fungsi Posyandu.
Ia berharap seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh serta menjadikan forum ini sebagai ruang berdiskusi, bertukar pengalaman, dan menyamakan persepsi dalam pengelolaan Posyandu agar semakin baik, profesional, dan terkoordinasi dari tingkat Kabupaten hingga Distrik dan Kelurahan/Kampung.
“Besar harapan saya, setelah pertemuan ini kita semua semakin bersemangat dan berkomitmen menghidupkan kembali Posyandu di setiap kampung dan kelurahan. Mari kita pastikan tidak ada lagi anak-anak di Kabupaten Mimika yang mengalami gizi buruk atau stunting. Mari wujudkan keluarga yang sehat, kuat, dan sejahtera demi terwujudnya Mimika yang maju, mandiri, dan berdaya saing,” pungkasnya. (HPMMK)
